Translate

Rabu, 03 Desember 2014

TRI PRAMANA AGAMA HINDU

TRI PRAMANA

1. Pengertian Tri Pramana :
Tri artinya Tiga dan Pramana artinya Jalan, Cara.
Jadi Tri Pramana artinya Tiga jalan atau Cara untuk memperkuat keyakinan tentang keberadaan Ida Sang Hyang Widhi.

2. Bagian-bagian Tri Pramana yaitu :
a. Praktiasa Pramana,
yakni melihat secara langsung atau bersentuhan dengan Panca Indra seperti halnya menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari, terjadinya gerhana bulan dan matahari, munculnya api dari gesekan benda-benda kering, munculnya api dari memfokuskan sinar matahari dengan menggunakan kaca suryakanta. Demikian pula dapat mencium bau harumnya bunga-bunga, mendengarkan indahnya musik, sejuknya angin pegunungan dan sebagainya.

b. Anumana Pramana,
yakni meyakini berdasarkan perhitungan analisa yang logis berpedoman pada tanda-tanda atau gejala-gejala yang nampak sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan akurat, seperti contoh dibawah ini :
- Kita mengetahui bahwa ada angin manakala melihat dedaunan pada pepohonan yang bergerak-gerak, makin keras gerak daun tersebut makin besar pula angin bertiup.
- Ketika kita melihat dikejauhan ada asap menggempul, pastilah di bawah sumber asap tersebut ada pembakaran atau kebakaran.
- Ketika disebuah sungai, tiba-tiba air mengalir sangat besar, deras dan keruh, di atas hulu sungai ada awan hitam atau mendung yang sangat tebal maka dapat disimpulkan bahwa disana telah terjadi hujan yang sangat lebat.
- Matahari dapat secara rutin terbit di timur dan terbenam di ufuk barat tiada kekuatan dari siapapun dalam wujud mahluk hidup yang menggerakan dan mengaturnya, dapat disimpulkan dari kekuatan Ida Sang Hyang Widhilah yang mengatur dan menggerakannya.

c. Agama Pramana,
yakni  dengan pemberitahuan-pemberitahuan, mendengarkan ucapan-ucapan atau cerita-cerita orang yang wajar dipercaya karena kejujuran, kesucian dan keluhuran pribadinya. Misalnya dengan membaca kitab-kitab suci Smerti, mendengarkan cerita-cerita/nasehat para Rsi atau para Guru. Dengan pemberitahuan para Guru, kita yakin bahwa dunia ini bulat (Brahmanda) tang berputar mengelilingi matahari sehingga ada siang dan malam.

Dengan Tri Pramana inilah kita akan menganalisa ada atau tidaknya Ida Sang Hyang Widhi. Secara Praktyaksa, kita pada umumnya tidak dapat melihat secara langsung keadaan IDa Sang Hyang Widhi, Karena Ida Sang Hyang Widhi maha Abstrak (gaib), maha tahu (widya) dan serba tidak terbatas sedangkan kita sebagai umat manusia biasa yang memiliki daya kemampuan yang serba terbatas, penuh kegelapan (awidya). Para Maharsi yang telah tinggi kesucian rohaninya dan telah mekar intuisinya akan dapat mengetahui Sang Hyang Widhi secara PPraktyaksa Darsana dengan melalui pengalaman-pengalaman gaib (Yoga dan Semadi).
Secara Agama Pramana kita percaya dan yakin kepada ucapan-ucapan pustaka suci Weda yang menyatakan bahwa Ida Sang Hyang Widhi itu memang benar ada, Maha Esa dan Maha Kuasa. Beliaulah asal mula dan tujuan akhir semua mahluk (Sangkan paraning sarat). Diantara berbagai pengetahuan yang didapat dengan cara Agama Pramana yang terbanyak. Di dalam Wraspati Tattwa disebutkan, orang yang memiliki tiga cara, Tri Pramana untuk mendapatkan pengetahuan disebut "Sanya Jnana" (berpengetahuan lengkap).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar