Translate

Rabu, 03 Februari 2016

Arti Tri Mandala dalam konsep pembangunan Pura

Arti Tri Mandala dalam konsep pembangunan Pura

Saat anda berkunjung ke Pura, dimana pura tersebut banyak jenis dan karakternya, seperti disetiap desa adat terdapat pura yang besar juga pada pura Desa dan Puseh, halamam-halaman pura ini dibagi menjadi beberapa halaman, dan di dalmnya terdapat berbagai bangunan dan pelinggih, di mana di pura tersebut untuk memuja Tuhan dalam segala bentuk manifestasinya, dan ada juga untuk pemujaan kepada roh leluhur yang sudah disucikan.
Umat Hindu sendiri memiliki beberapa tempat suci, mulai dari pula keluarga yang disebut merajan, pura Ibu/ Dadia, pura desa sampai pura umum kahyangan dan dangkahyangan jagat.
Dalam pembangunan sebuah pura, kalau secara ideal konsep bangunan harus memiliki tiga halaman yang disebut dengan Tri mandala, Tri artinya tiga, Mandala artinya wilayah, palemahan atau daerah. sehingga arti tersebut menjadi 3 palemahan, yang terdiri dari;
  1. Nista mandala atau Jaba sisi, terdapat areal parkir, taman-taman bunga, kamar kecil
  2. Madya mandala atau Jaba tengah, terdapat wantilan, bale kulkul, bale gong dan dapur
  3. Utama Mandala atau Jeroan, terdapat pelinggih-pelinggih tempat pemujaan seperti padmasana, meru, gedong, bale piyasan, bale pawedaan dan parum pelik
Di Utama mandalalah tempat pelinggih utama tempat umat bersembahyang, untuk memasuki wilayah ini, kita harus melewati Nista Mandala dan Madya Mandala, jika kegiatan upacara akan di lakukan di bagian Utama. Dan jika siapapun mau masuk ketempat suci, tidak terkecuali termasuk juga wisatawan harus memakai kain dan seledang yang dilingkarkan di atas pinggul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar