Pada sloka 37(23) dijelaskan ada tiga benda yang jalannya tidak lurus didunia ini diantaranya; sungai, tumbuhan melata dan perempuan. Jika perempuan menjadi setia, bunga seroja akan tumbuh dari batu padas. Pada intinya sloka ini merendahkan kedudukan dan kesetiaan hati seorang perempuan. Sehingga kewajiban wanitalah kini untuk mempertinggi, mengkat nama baiknya yang telah tergeletak diatas debu, dengan cara selalu berbuat sesuai dengan ajaran dharma dan menjaga kesuciannya. Pada sloka 38(60) dijelaskan mengenai tahapan umur wanita. Ada empat tahapan umur wanita yaitu;
1) Kaniya ialah gadis yang belum dapat dipengaruhi oleh nafsu.
2) Yuwati ialah gadis yang baru meningkat umur setelah kotor aids pertama.
3) Kanta yaitu gadis yang payudaranya mulai bertambah besar,
4) Pramada ialah gadis yang sudah ditusuk panah asmara.
Pada sloka 39(54) dijelaskan mengenai obat cinta buta yang ditimbulkan terhadap istri, anak nafsu, hanya ada satu obat yang mujarab yaitu dengan meninggalkan kehidupan keduniawian ini. Tetapi jika dikaitkan dengan jaman sekarang obat cinta buta itu susah direalisasikan, karena mengingat hutan sudah tidak ada. Mungkin maksudnya pada sloka ini adalah tidak berarti bahwa kita meninggalkan dunia alias membunuh diri, tetapi kita hidup seperti biasa dengan cara melepaskan diri atau mengendalikan diri atau indrya dari cengkeraman nafsu dan keingginan-keinginan yang bukan-bukan(keinginan tidak baik).
Kemudian pada sloka 40(55) menjelaskan tentang wanita yang pantas dijadikan istri. Ada tiga macam wanita yang pantas dijadikan istri menurut slokantara, diantaranya;
1) perempuan yang berumur lanjut tetapi kaya.
2) Perempuan yang tidak cantik tetapi pandai.
3) Perempuan miskin tetapi ia amat cantik.
Carilah perempuan yang dijelaskan dalan sloka diatas untuk dijadikan istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar